Ø Standard
Teknik
Pengertian
Standard Teknik Standard Teknik adalah serangkaian eksplisit persyaratan yang
harus dipenuhi oleh bahan, produk, atau layanan. Jika bahan, produk atau jasa
gagal memenuhi satu atau lebih dari spesifikasi yang berlaku, mungkin akan
disebut sebagai berada di luar spesifikasi. Sebuah standard teknik dapat
dikembangkan secara pribadi, misalnya oleh suatu perusahaan, badan pengawas,
militer, dll: ini biasanya di bawah payung suatu sistem manajemen mutu. Mereka
juga dapat dikembangkan dengan standar organisasi yang sering memiliki lebih
beragam input dan biasanya mengembangkan sukarela standar : ini bisa menjadi
wajib jika diadopsi oleh suatu pemerintahan, kontrak bisnis, dll.
1.
ASME (American Society of Mechanical
Engineers)
(ASME)
adalah salah satu organisasi yang terkemuka di dunia, yang mengembangkan
dan menerbitkan kode dan standar. ASME mendirikan sebuah komite pada tahun 1911
untuk merumuskan aturan untuk pembangunan ketel uap (steam
boilers) dan bejana tekan (pressure vessels) lainnya. Komite ini
sekarang dikenal sebagai Komite ASME Boiler & Pressure
Vessel, dan bertanggung jawab untuk Kode ASME Boiler dan Pressure Vessel.
Selain itu, ASME telah membentuk komite lainnya yang mengembangkan berbagai
kode dan standar lainnya, seperti ASME B31,Kode untuk Pressure Piping.
Komite ini mengikuti prosedur terakreditasi oleh American National Standards
Institute (ANSI). ASME 2-3 fase produksi peralatan pemisah-minyak &
gas.
2.
American National Standards Institute
(ANSI)
adalah sebuah lembaga nirlaba swasta yang mengawasi pengembangan standar
konsensus sukarela untuk produk, jasa, proses, sistem, dan personil di Amerika
Serikat. Lembaga tersebut mengawasi pembuatan, diberlakukannya, dan penggunaan
ribuan norma dan pedoman yang secara langsung berdampak bisnis di hampir setiap
sektor. Lembaga tersebut juga mengkoordinasikan standar Amerika Serikat dengan
standar internasional sehingga produk-produk Amerika Serikat dapat digunakan di
seluruh dunia. Lembaga tersebut memberi akreditasi untuk standar yang yang
dikembangkan oleh perwakilan dari lembaga pengembang standar, instansi
pemerintah, kelompok konsumen, perusahaan, dan lain-lain. Standar tersebut
memastikan agar karakteristik dan kinerja produk yang konsisten sehingga
masyarakat menggunakan definisi dan istilah yang sama, dan produk diuji dengan
cara yang sama. ANSI juga memberi akreditasi bagi organisasi yang melaksanakan
sertifikasi produk atau personel sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan
dalam standar internasional. American National Standards Institute didirikan
pada tanggal 19 Oktober 1918 dengan misi untuk meningkatkan daya saing global
bagi bisnis dan kualitas hidup Amerika Serikat dengan mempromosikan serta
memfasilitasi standar konsensus sukarela dan sistem penilaian kesesuaian. K-HC706
ansi Z87.1 dan ce en 352-1 produk bayi keselamatan earmuff
3.
American Standard Testing and Material
ASTM
Internasional merupakan organisasi internasional
sukarela yang mengembangkan standardisasi teknik untuk material, produk, sistem
dan jasa. ASTM Internasional yang berpusat di Amerika Serikat.
ASTM
merupakan singkatan dari American Society for Testing and
Material, dibentuk pertama kali pada tahun 1898 oleh
sekelompok insinyur dan
ilmuwan untuk mengatasi bahan baku besi pada rel kereta api yang selalu
bermasalah. Sekarang ini, ASTM mempunyai lebih dari 12.000 buah standar.
Standar ASTM banyak digunakan pada negara-negara maju maupun berkembang dalam
penelitian akademisi maupun industri. Astm astm D3829 D4684 hasil stres
viskositas jelas sae J300
4.
API ( American Petroleum Institute )
API
adalah standard yang dibikin oleh American Petroleum Institute untuk
memberikan ranking bagi viskositas dan kandungan oli yang berlaku. Ijin oli
dari berbagai perusahaan yang berbeda dibandingkan dalam rangka menciptakan
standard bobot viskositas. Juga ijin oli dari berbagai perusahaan berbeda
dibandingkan dalam rangka menciptakan standard formulasi isi kandungan oli (
terutama untuk meyakinkan isi kandungan oli sesuai dengan aturan system control
polusi yang dikeluarkan pemerintah, seperti katalitik converter, tetapi
standard ini lebih mengacu pada oli untuk mesin mobil daripada untuk mesin
motor. Standar API dipengaruhi oleh mandat pemerintah ( seperti control
terhadap polusi ), jadi oli yang memenuhi standard rating lebih baru/tinggi
bukan berarti performanya lebih baik ( atau bahkan sama ) dengan oli dengan
rating yang lebih tua, ini bergantung pada tipe mesin motor anda. Standar API
dibuat untuk mesin mobil, bukan mesin motor. yang ini udah usang, juarang
banged ada lagi di pasaran. Sebaiknya Jangan digunakan untuk sepeda motor.
Secara teknik usang, tetapi masih banyak digunakan untuk oli sepeda motor.
Termasuk atria motor semplakan dan kesayangan kita semua. Masih
banyak oli sepeda motor yang memenuhi syarat untuk masuk ke dalam ranking SF/SG
(seperti yang ditawarkan Castrol, Mobil, Top one, dll ) dan banyak juga sepeda
motor yang menggunakan spesifikasi oli ranking ini, seperti Yamaha Vega
(Yamalube 4 API Service SF, SAE20w-40).
5.
JIS (JAPANESE INDUSTRIAL STANDARD)
Standar Industri Jepang
(JIS) menentukan standar yang digunakan untuk kegiatan industri di
Jepang. Proses standarisasi dikoordinasikan
oleh Jepang Komite Standar Industri dan dipublikasikan
melalui Asosiasi Standar Jepang. Di era Meiji, perusahaan
swasta bertanggung jawab untuk membuat standar
meskipun pemerintah Jepang tidak memiliki standar
dan dokumen spesifikasi untuk tujuan pengadaan untuk
artikel tertentu, seperti amunisi. Ini diringkas untuk
membentuk standar resmi (JES lama) pada tahun 1921.Selama
Perang Dunia II, standar disederhanakan didirikan
untuk meningkatkan produksi materiil. Orang
Jepang ini Standards
Association didirikan setelah kekalahan Jepang dalam Perang
Dunia II pada 1945. Para Industri Jepang Komite
Standar peraturan yang diundangkan pada tahun 1946, standar
Jepang (JES baru) dibentuk. Hukum Standardisasi Industri disahkan
pada 1949, yang membentuk landasanhukum
bagi Standar hadir Industri Jepang (JIS). Hukum Standardisasi Industri direvisi pada
tahun 2004 dan “JIS tanda” (produk
sistem sertifikasi) diubah; sejak 1
Oktober 2005, baru JIS tanda telah diterapkan
pada sertifikasi ulang. Penggunaan tanda tua diizinkan selama
masa transisi tiga tahun (sampai 30 September 2008),
dan setiap produsen mendapatkan sertifikasi baru atau
memperbaharui bawah persetujuan otoritas telah mampu untuk
menggunakan merek JIS baru. Oleh karena itu semua JIS-bersertifikat
produk Jepang telah memiliki JIS tanda baru sejak 1
Oktober 2008.
6.
SNI (STANDAR NASIONAL INDONESIA)
Salah
satu contoh standart teknik adalah SNI ( Standart Nasional Indonesia ). SNI
adalah satu – satunya standart yang berlaku secara nasional di Indonesia,
dimana semua produk atau tata tertib pekerjaan harus memenuhi standart SNI ini.
Agar SNI memperoleh keberterimaan yang luas antara para stakeholder, maka SNI
dirumuskan dengan memenuhi WTO Code of good practice, yaitu:
1.
Openess: Terbuka
agar semua stakeholder dapat berpartisipasi dalam pengembangan SNI;
2.
Transparency:agar
stakeholder yang berkepentingan dapat mengikuti perkembangan SNI dari tahap
pemrograman dan perumusan sampai ke tahap penetapannya.
3.
Consensus and impartiality: agar
semua stakeholder dapat menyalurkan kepentingannya dan diperlakukan secara
adil;
4.
Effectiveness and relevance:memfasilitasi
perdagangan karena memperhatikan kebutuhan pasar dan tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
5.
Coherence:Koheren
dengan pengembangan standar internasional agar perkembangan pasar negara kita
tidak terisolasi dari perkembangan pasar global dan memperlancar perdagangan
internasional.
6.
Development dimension(berdimensi
pembangunan): agar memperhatikan kepentingan publik
dan kepentingan nasional dalam meningkatkan daya saing perekonomian
nasional. SNI dirumuskan oleh Panitia Teknis dan ditetapkan oleh BSN yaitu
untuk membina, mengembangkan serta mengkoordinasikan kegiatan di bidang
standardisasi secara nasional menjadi tanggung jawab Badan
Standardisasi Nasional (BSN). Contoh Standart Nasional Indonesia yang
telah diterapkan di Indonesia salah satunya adalah tentang penggunaan Informasi
dan Dokumentasi – Internasional Standard Serial Number (ISSN). SNI ini
merupakan adopsi identic dari ISO 3297:2007, ini dirumuskan oleh Panitia Teknis
01-03, Informasi dan Dokumentasi, dan telah dibahas dirapat konsensus pada 21
November 2007 di Jakarta. Rapat dihadiri oleh wakil dari produsen, kelompok
pakar, himpunan profesi, dan instansi terkait lainnya.
Kebutuhan
kode pengenal ringkas dan unik sudah menjadi kebutuhan bagi semua pihak,
pertukaran informasi yang baik diantara perpustakaan, produsen abstrak, dan
pengguna data, maupun diantara pemasok, distributor dan perantara lainnya
menyebabkan terciptanya kode standart. Standart nasional ini menjelaskan dan
memasyarakatkan penggunaan kode stansart (ISSN) sebagai identifikasi unik untuk
terbitan berseri dan sumber daya berlanjut lainnya.ISSN adalah nomor
denan 8 digit, termasuk digit cek, dan diketahui oleh ISSN yang diberikan
kepada sumberdaya berlanjut oleh jaringan ISSN.
7. DIN
( Deutsches Institut fur Normung )
DIN,
Institut Jerman untuk Standardisasi, menawarkan stakeholder platform untuk
pengembangan standar sebagai layanan untuk industri, negara dan masyarakat
secara keseluruhan. Sebuah organisasi nirlaba terdaftar, DIN telah berbasis di
Berlin sejak tahun 1917. DIN tugas utama adalah untuk bekerja sama dengan para
pemangku kepentingan untuk mengembangkan standar berbasis konsensus yang memenuhi
persyaratan pasar. Beberapa 26.000 pakar menyumbangkan keahlian dan pengalaman
mereka dengan perjanjian process.By standardisasi dengan Pemerintah
Federal Jerman, DIN adalah standar nasional diakui tubuh yang mewakili
kepentingan Jerman dalam organisasi standar Eropa dan internasional. Sembilan
puluh persen dari standar kerja sekarang dilakukan oleh DIN bersifat
internasional di alam.
8. API
( American Petroleum Institute )
API
adalah standard yang dibikin oleh American Petroleum Institute untuk
memberikan ranking bagi viskositas dan kandungan oli yang berlaku. Ijin oli
dari berbagai perusahaan yang berbeda dibandingkan dalam rangka menciptakan
standard bobot viskositas. Juga ijin oli dari berbagai perusahaan berbeda
dibandingkan dalam rangka menciptakan standard formulasi isi kandungan oli (
terutama untuk meyakinkan isi kandungan oli sesuai dengan aturan system control
polusi yang dikeluarkan pemerintah, seperti katalitik converter, tetapi
standard ini lebih mengacu pada oli untuk mesin mobil daripada untuk mesin
motor.
Standar
API dipengaruhi oleh mandat pemerintah ( seperti control terhadap polusi ),
jadi oli yang memenuhi standard rating lebih baru/tinggi bukan berarti
performanya lebih baik ( atau bahkan sama ) dengan oli dengan rating yang lebih
tua, ini bergantung pada tipe mesin motor anda. Standar API dibuat untuk mesin
mobil, bukan mesin motor. yang ini udah usang, juarang banged ada lagi di
pasaran. Sebaiknya Jangan digunakan untuk sepeda motor. Secara teknik
usang, tetapi masih banyak digunakan untuk oli sepeda motor. Termasuk
atria motor semplakan dan kesayangan kita semua.
Masih
banyak oli sepeda motor yang memenuhi syarat untuk masuk ke dalam ranking SF/SG
(seperti yang ditawarkan Castrol, Mobil, Top one, dll ) dan banyak juga sepeda
motor yang menggunakan spesifikasi oli ranking ini, seperti Yamaha Vega
(Yamalube 4 API Service SF, SAE20w-40).
9. BSI
BSI
Standar adalah Inggris Badan Standar Nasional (NSB) dan merupakan pertama di
dunia. Ia mewakili kepentingan Inggris ekonomi dan sosial di semua organisasi
standar Eropa dan internasional dan melalui pengembangan solusi informasi
bisnis untuk organisasi Inggris dari semua ukuran dan sektor. BSI Standar
bekerja dengan industri manufaktur dan jasa, bisnis, pemerintah dan konsumen
untuk memfasilitasi produksi standar Inggris, Eropa dan internasional.
Bagian dari BSI Group, BSI Standar memiliki hubungan kerja yang erat dengan pemerintah Inggris, terutama melalui Departemen Inggris untuk Bisnis, Inovasi dan Keterampilan (BIS).BSI Standar adalah nirlaba mendistribusikan organisasi, yang berarti bahwa setiap keuntungan yang diinvestasikan kembali ke dalam layanan yang disediakan
Sejak didirikan pada tahun 1901 sebagai Komite Standar Teknik, BSI Group telah tumbuh menjadi sebuah organisasi global yang independen terkemuka yang menyediakan jasa solusi bisnis berbasis standar di lebih dari 140 negara.
Bagian dari BSI Group, BSI Standar memiliki hubungan kerja yang erat dengan pemerintah Inggris, terutama melalui Departemen Inggris untuk Bisnis, Inovasi dan Keterampilan (BIS).BSI Standar adalah nirlaba mendistribusikan organisasi, yang berarti bahwa setiap keuntungan yang diinvestasikan kembali ke dalam layanan yang disediakan
Sejak didirikan pada tahun 1901 sebagai Komite Standar Teknik, BSI Group telah tumbuh menjadi sebuah organisasi global yang independen terkemuka yang menyediakan jasa solusi bisnis berbasis standar di lebih dari 140 negara.
Ø Standar
Manajemen
STANDAR
MANAJEMEN MUTU
Standar
manajemen adalah struktur tugas, prosedur kerja, sistem manajemen dan standar
kerja dalam bidang kelembagaan, usaha serta keuangan. Namun pengertian standar
manajemen mutu, yaitu untuk mendukung standarisasi pada setiap mutu produk yang
di hasilkan perusahan maka hadirlah Organisasi Internasional untuk Standarisasi
yaitu Internasional Organization for Standardization (ISO) berperan sebagai
badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil badan
standarisasi nasional setiap Negara. ISO didirikan pada 23 februari 1947, ISO
menetapkan standar-standar industrial dan komersial dunia, ISO adalah jaringan
institusi standar nasional dari 148 negara, pada dasarnya satu anggota
pernegara, ISO bukan organisasi pemerintah ISO menempati posisi spesial
diantara pemerintah dan swasta. Oleh karena itu, ISO mampu bertindak sebagai
organisasi yang menjembatani dimana konsensus dapat diperoleh pada pemecahan
masalah yang mempertemukan kebutuhan bisnis dan kebutuhan masyarakat. Proses
sertifikasi untuk persyaratan Standar Sistem Manajemen Mutu, misalnya ISO
9001:2000, adalah diakui sebagai suatu upaya dan cara uji dari peningkatan
kinerja dan produktifitas perusahaan dan juga sebagai pembanding terhadap hasil
kerja dan pencapaian keunggulan bisnis. Yang dimaksud mutu disini adalah
gambaran dan karakteristik konsumen atau pelanggan dari barang atau jasa yang menunjukan
kemampuannya dalam memuaskan konsumen sesuai dengan kebutuhan yang di tentukan.
1)
PENGERTIAN ISO 9000
Pengertian
ISO 9000 merupakan suatu seri dari standar-standar internasional untuk sistem
kualitas, yang menspesifikasikan persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk
desain dan untuk penilaian dari suatu sistem manajemen dengan tujuan untuk
menjamin bahwa pemasok (perusahaan) akan menyerahkan barang dan / atau jasa
yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Pengertian tersebut selaras
dengan yang dikemukakan oleh Perry L. Johnson (1997: 6) bahwa “ISO 9000 is
a series of quality assurance standards that were created by the International
Organization for Standardization, based in Geneva, Switzerland. Artinya bahwa
ISO 9000 merupakan serangkaian standar sistem kualitas yang diciptakan oleh
Internatinal Organization for Standardization yang berbasis di Jenewa, Swiss. Berdasarkan
pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa ISO 9000 merupakan suatu standar
yang memegang peranan penting dalam bidang sistem mutu, khususnya yang membahas
pengenda1ian langkah- langkah produksi atau pelayanan dalam lingkup produk atau
jasa. Seperti halnya ISO, seri ISO 9000 juga mempunyai beberapa tujuan. M. N.
Nasution (2001: 219) mengatakan bahwa tujuan utama dari ISO 9000 adalah sebagai
berikut:
1.
Organisasi dapat mencapai dan mempertahankan
kualitas produk atau jasa yang dihasilkan, sehingga secara berkesinambungan
dapat memenuhi kebutuhan para pembeli.
2.
Organisasi dapat memberikan keyakinan kepada
pihak manajemennya sendiri bahwa kualitas yang dimaksudkan itu telah dicapai
dan dapat dipertahankan.
3.
Organisasi dapat memberikan keyakinan kepada
pihak pembeli bahwa kualitas yang dimaksudkan itu telah atau akan dicapai dalam
produk atau jasa yang dijual.
2)
PENGERTIAN SISTEM MANAJEMEN PRODUKSI TQM
Mendefinisikan
mutu / kualitas memerlukan pandangan yang komprehensif. Ada beberapa elemen
bahwa sesuatu dikatakan berkualitas, yakni;
1)
Kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan
2)
Kualitas mencakup produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan
3)
Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah (apa yang dianggap berkualitas
saat ini mungkin dianggap kurang berkualitas pada saat yang lain).
4)
Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa,
manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Mutu
terpadu atau disebut juga Total Quality Management (TQM) dapat didefinisikan
dari tiga kata yang dimilikinya yaitu: Total (keseluruhan), Quality (kualitas,
derajat/tingkat keunggulan barang atau jasa), Management (tindakan, seni, cara
menghendel, pengendalian, pengarahan). Dari ketiga kata yang dimilikinya,
definisi TQM adalah: “sistem manajemen yang berorientasi pada kepuasan
pelanggan (customer satisfaction) dengan kegiatan yang diupayakan benar sekali
(right first time), melalui perbaikan berkesinambungan (continous improvement)
dan memotivasi karyawan“(Kid Sadgrove, 1995).
3)
PENGERTIAN STANDAR MANAJEMEN KESELAMATAN
& KESEHATAN KERJA
Pengertian
(Definisi) Sistem Manajemen K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) secara umum
merujuk pada 2 (dua) sumber, yaitu Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan pada Standar OHSAS 18001:2007
Occupational Health and Safety Management Systems. Pengertian (Definisi) Sistem
Manajemen K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) menurut Permenaker No 5 Tahun
1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja ialah bagian dari
sistem secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan,
tanggung-jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan
bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengajian dan pemeliharaan kebijakan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan
dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan
produktif. Sedangkan Pengertian (Definisi) Sistem Manajemen K3 (Keselamatan dan
Kesehatan Kerja) menurut standar OHSAS 18001:200 7 ialah bagian dari sebuah
sistem manajemen organisasi (perusahaan) yang digunakan untuk mengembangkan dan
menerapkan Kebijakan K3 dan mengelola resiko K3 organisasi (perusahaan)
tersebut. Elemen-Elemen Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja bisa
beragam tergantung dari sumber (standar) dan aturan yang kita gunakan. Secara
umum, Standar Sistem Manajemen Keselamatan Kerja yang sering (umum) dijadikan rujukan
ialah Standar OHSAS 18001:2007, ILO-OSH:2001 dan Permenaker No 5 Tahun 1996
tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
4)
PENGERTIAN STANDAR MANAJEMEN LINGKUNGAN
Sistem
manajemen lingkungan merupakan program yang harus diterapkan oleh setiap
pemilik usaha atau perusahaan dalam bidang apapun sebagai jaminan bahwa usaha
yang dijalankan tidak akan mendatangkan potensi merusak bagi lingkungan dalam
operasinya. Agar setiap perusahaan atau usaha memiliki standar yang sama dalam
hal menjalankan sistem operasional dengan standar ramah lingkungan, sistem
manajemen lingkungan yang diterapkan masing-masing perusahaan harus berdasarkan
standar resmi internasional yaitu ISO 14001. Standar ini wajib dituruti oleh
berbagai perusahaan serta bidang usaha di seluruh dunia dalam hal operasi
standar mereka dan yang melanggar akan menghadapi sanksi formal. Pemberlakuan
prinsip-prinsip ISO 14001 berdasar pada pengertian lingkungan sebagai area di
sekeliling wilayah operasi perusahaan atau organisasi yang mencakup berbagai
faktor seperti air, tanah, udara, habitat makhluk hidup serta masyarakat
sekitar. Penerapan prinsip-prinsip manajemen lingkungan secara optimal harus
mencakup semua area ini bila ingin dianggap sebagai perusahaan yang terpercaya
dan beretika. Penerapan sistem manajemen lingkungan yang utuh dan menyeluruh
bukan hanya merupakan kewajiban sebuah perusahaan melainkan juga sebuah langkah
investasi yang bagus dan berjangka panjang.
5)
PENGERTIAN ISO 14000
ISO
14000 adalah standar internasional tentang sistem manejemen lingkungan
(Rothery, 1995) yang sangat penting untuk di ketahui dan di laksanakan oleh
seluruh sektor industri. Mengapa di katakana sangat penting? Itu sangat jelas
sekali bahwa segala aktivitas di semua sektor industri kecil, besar akan
berpemgaruh pada lingkungan yang akan sangat berpengaruh bagi makluk hidup di
sekitarnya, bukan hanya kita sebagai mausia, tetapi hewan dan tumbuhan akan
juga mendapatkan dampaknya. Untuk lebih jelasnya berikut adalah penjelasan
tentang ISO 14000, ISO 9000 dan ISO 14000 telah diimplementasikan oleh 610000
organisasi di 160 negara. ISO 9000 telah menjadi referensi internasional untuk
keperluan manajemen kualitas dan ISO 14000 untuk manajemen lingkungan. Pokok
besar standar ISO sangat spesifik pada hasil, bahan, dan proses. Reputasi ISO
9000 dan 14000 dikenal sebagai ”standar sistem manajemen umum”. Umum
disini maksudnya adalah standar yang sama dapat diaplikasikan pada organisasi
apapun, besar atau kecil, apapun produk yang dihasilkannya. Sistem manajemen
berarti struktur organisasi untuk mengatur prosesnya, atau aktifitasnya, untuk
mengubah input sumber daya alam menjadi barang atau jasa yang mempertemukan
tujuan organisasi, seperti kualitas kepuasan konsumen, mematuhi aturan, dan
tujuan lingkungan.
6)
OHSAS 18000 Mengenai Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Standar
OHSAS 18000 merupakan spesifikasi dari sistem manajemen kesehatan dan
keselamatan kerja internasional untuk membantu organisasi mengendalikan resiko
terhadap kesehatan dan keselamatan pekerjanya. Dalam perusahaan harus memiliki
standar OHSAS 18000, hal ini penting bagi keselamatan kerja di perusahaan
sehingga akan menghasilkan produksi yang berjalan lancar dan berdampak baik
bagi karyawan untuk mencegah atau memperkecil tingkat kecelakaan. Apabila
perusahaan tersebut bergerak di bidang industri yang memproduksi suatu barang
dengan menggunakan alat-alat berat yang paling diutamakan adalah kesehatan dan
keselamatan karyawan dalam bertugas, sehingga perusahaan harus memperhatikan
kebutuhan fisik terhadap karyawan, seperti memberi makan kepada karyawan pada
waktu jam makan & istirahat yang cukup umtuk menjaga kesehatan karyawan.
begitu juga dibutuhkan keselamatan kerja dalam bertugas, oleh karena itu
perusahaan membuat aturan/prosedur untuk diterapkan pada karyawannya. bagi
keselamatan karyawan harus lah menggunakan pakaian yang aman atau pelindung
diri menurut aturan perusahaan sehingga memperkecil tingkat kecelakan. Dengan
adanya OHSAS 18000 perusahaan pun akan berjalan dengan baik karena kesehatan
dan keselamatan kerja bagi karyawan sangat diperhatikan dan menguntungkan bagi
perusahaan dalam meningkatkan hasil produksi, dalam hal ini berdampak positif
sehingga saling menguntungkan bagi perusahaan maupun karyawan.